Terutamabagi istrimu, karena orang yang benar-benar harus kamu jaga setelah memutuskan untuk menikah adalah istrimu. Bertanggung jawablah dengan bijaksana, sebab baik buruknya seorang istri tergantung bagaimana keimanan seorang suami. Istrimu Akan Terus Menjaga Tanggung Jawabnya, Jika Kamu Tidak Jenuh Mengajaknya Untuk Terus Bertanggung Jawab
Deri(37), suami korban pun mengaku tidak mengetahui apa-apa dan siap melakukan sumpah pocong . Seli ditemukan dengan terjerat tali, diduga gantung diri. Namun, ada yang janggal, tali yang menjerat leher tidak rata, lidah tidak menjulur dan tidak ada kotoran. Menurut keterangan pihak Puskesmas Jombang, Seli diduga tewas dijerat tali.
Kaliini kami akan berbincang-bincang tentang komunikasi suami dan istri. Kami percaya acara ini pasti akan bermanfaat bagi kita sekalian. Dari studio kami mengucapkan selamat mengikuti. ( 1) GS : Pak Paul, kita memang menyadari bahwa salah satu bagian di dalam kehidupan suami-istri atau hubungan pernikahan adalah komunikasi.
MenurutDariyo (2003:168), "sebuah pasangan yang telah melakukan perceraian baik disadari maupun tidak disadari akan membawa dampak negatif. Hal-hal yang dirasakan akibat perceraian tersebut diantaranya: traumatis pada salah satu pasangan, individu yang telah berupaya sungguh-sungguh dalam menjalankan kehidupan pernikahan dan ternyata harus
Katabijak untuk suami #1 "Saya harus menghormati istri saya". Menghormati adalah kebajikan utama dalam hidup. Menghormati adalah sikap baik yang perlu dilakukan pada apa dan siapa saja: kepada tumbuhan, hewan, orang tua, teman, orang asing, dan istri. Ya, karena Anda dan istri sudah hidup bersama, kalian punya standar baru tentang
Sebenarnya itu tergantung Anda dan suami Anda sebagai orang Kristen dalam menjalani hubungan Anda dengan Kristus dan bagaimana masing-masing dari Anda dapat menjalankan peran masing-masing untuk dapat saling memenuhi keinginan dan kebutuhan. Anda dapat menjadi istri yang luar biasa dan memuliakan Tuhan dalam keluarga yang sudah Anda bentuk
Memasukkanseseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah. 4. Lalai dalam melayani suami. 5. Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya. 6. Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya. 7. Keluar rumah tanpa izin suami.
Untuksuami dan istri yang mencari pekerjaan yang bisa mereka lakukan bersama, ada beberapa! Pekerjaan semacam itu membantu ikatan, terutama bagi mereka yang terbuka untuk bereksperimen. Pasangan bekerja bersama bisa menjadi mimpi bagi sebagian orang atau mimpi buruk bagi orang lain. Itu semua tergantung pada apa tujuan dan preferensi Anda.
Dan tak ada orang di dunia ini yang lebih dekat selain suami dan istri. Kalau suami istri masih saling menyimpan rahasia, apakah hubungan normalnya tidak terganggu. Karena rahasia buat seseorang bisa dinilai sebagai misteri oleh pihak lain. Dan kalau masih ada misteri, tidakkah akan mencederai hubungan itu. Menimbang Baik Buruk Buka Rahasia
Rasaketerbukaan memang perlu demi kebaikan hubungan intim ini. Jika memang selama ini Anda sebagai pria atau suami selalu meminta duluan untuk memuaskan hasrat seks maka hal itu perlu dipertanyakan. Apakah memang istri Anda malu atau memang kurang agresif. Itu tergantung masalah yang ada para si wanita.
o3ciPq. Enggam mengerjakan pekerjaan rumah tangga salah satunyaFoto Orami Photo StockSaat berselisih pendapat, hal yang paling mudah yaitu menunjuk kesalahan orang lain tapi sering lupa kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri. Sering menuntut hak dari orang lain, tapi abai terhadap kewajiban sendiri. Ini juga bisa dilakukan oleh seorang rumah tangga sangat dipengaruhi oleh baiknya kepemimpinan seorang suami sebagai kepala keluarga dalam membina keluarganya. Lebih-lebih lagi adalah sikap dan perilakunya dalam bergaul dengan istrinya. Jika salah bertindak, maka akan sering terjadi percekcokan yang berfek negatif dalam rumah waktu, perasaan negatif yang tidak diatasi dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis, kata psikolog Gloria Vanderhorst, PhD. "Stres berkembang dalam hubungan untuk setiap pasangan, meskipun untuk alasan yang berbeda,” jelasnya, dikutip juga kesalahan suami terhadap istri menurut Islam. Padahal sebelumnya Islam telah menjelaskan tentang hak dan kewajiban suami istri, baik dalam Alquran dan hadist. Cari tahu kesalahan suami terhadap istri menurut Islam di sini!Baca Juga Apa yang Harus Dilakukan Setelah Tahu Suami Berselingkuh?1. Tidak Mengajarkan Ilmu AgamaFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -1 Foto Orami Photo StockSuami yang memberi nafkah, membelikan rumah, kendaraan, memenuhi segala kebutuhan hidup mungkin ada banyak, namun berapa banyak yang ingat kewajibannya untuk mengajarkan ilmu agama pada istri dan anak-anaknya?Padahal, hal tersebut sudah menjadi kewajiban suami untuk memelihara diri dan keluarga yang dipimpinnya dari perihnya azab kubur dan siksa berfirman “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yg di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,”. QS At-Tahrim 6Maka, suami diminta untuk tidak mengabaikan hal ini, karena kepemimpinannya akan diminta dipertanggungjawabkan. Hendaklah suami mengajarkan agama kepada istrinya, baik dilakukan sendiri atau melalui perantara seperti menghadiahkan buku-buku tentang Islam, mendiskusikannya, mengajak istri menghadiri ke majelis-majelis ilmu, dan lain Tidak Merasa CemburuFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -2 Orami Photo StocksFoto Orami Photo StockKesalahan suami terhadap istri menurut Islam ini adalah sesuatu yang fatal. Saat istri jalan-jalan ke luar rumah, ke sana-ke mari dengan pria lain, membuka auratnya ke mana-mana namun suami tidak merasa cemburu adalah hal salah satu tandanya rasa cinta dari keduanya memudar.“Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai lelaki dan ad-Dayyuts,”. HR An-Nasa’i dinilai hasan’ oleh syeikh Albani, dalam ash-Shahihah 674Pengertian ad-Dayyuts atau dayus di sini adalah lelaki yang tidak memiliki kecemburuan terhadap istrinya. Padahal semestinya, untuk suami istri yang saling memiliki rasa cinta, rasa cemburu harus hadir sebagai bumbu yang mengikat kepada Juga Jika Penghasilan Anda Lebih Besar dari Suami3. Tidak Memberi NafkahFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -3 Foto Orami Photo StockSudah banyak contoh para suami yang tak malu menelantarkan istrinya tanpa uang nafkah atau uang belanja sama sekali, padahal ini merupakan dosa yang luar biasa. Malahan, ada juga yang akhirnya membuat istri yang mencari nafkah sedangkan dirinya hanya berdiam seorang perempuan yang telah rela meninggalkan kedua orang tuanya untuk mengabdi pada suami, bahkan rela hamil dan melahirkannya namun tidak diberi nafkah baik secara lahir maupun hal tersebut adalah dosa besar dan merupakan kesalahan suami terhadap istri yang sangat besar menurut islam. Rasululluah SAW bersabda “Seseorang cukup dipandang berdosa bila dia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya,”. Dawud CD, Muslim, Ahmad, dan Thabarani.Padahal, memberi nafkah pada istri hukumnya wajib dan bernilai ibadah. Rasulullah SAW bersabda “Jika seorang muslim mengeluarkan nafkah untuk keluarganya sedangkan dia mengharapkan pahalanya, maka nafkah itu adalah sedekah baginya,”. Muttafaq alaih4. Enggan Membantu Pekerjaan RumahFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -4 Foto Orami Photo StockTidak sedikit suami yang amat tidak mau membantu pekerjaan domestik pekerjaan rumah tangga, karena menganggap hal tersebut sepenuhnya adalah kewajiban istri. Ini jelas salah, karena Rasulullah SAW sekali pun telah mencontohkan untuk membantu istri dalam persoalan di dalam rumah.“Beliau Rasulullah membantu pekerjaan istrinya. Dan jika datang waktu solat, maka beliau pun keluar untuk solat,” BukhariRumah tangga dibangun atas dasar kerja sama, itu pun termask dalam hal urusan rumah tangga. Jika suami membiarkan istri melakukannya sendiri, itu merupakan kesalahan suami terhadap istri menurut islam dan tindakan yang tidak Baik pada Orang Lain Namun Kasar pada IstriFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -5 Foto Orami Photo StockKarena ingin terlihat baik, suami bisa bersikap baik dan ramah kepada tetangga, rekan kerja, atasan, bahkan pada orang yang tidak dikenal. Namun saat di rumah, perangainya berubah menjadi kasar dan keras kepada Rasulullah SAW pernah bersabda “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik tehadap istri-istrinya,” at-Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Albani.Terlepas dari penyebabnya, bersikap kasar adalah kesalahan suami terhadap istri menurut islam. Seharusnya, suami menjaga perasaan istri, karena rizki suami tergantung dari Juga Perbincangan Wajib Suami dan Istri6. Mencari Kesalahan IstriFoto 6 Kesalahan Suami Terhadap Istri Menurut Islam -6 Orami Photo StockDalam suatu hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melarang lelaki yang berpergian dalam waktu yang lama dan pulang menemui keluarganya di waktu malam, karena dikhawatirkan akan mendapati berbagai kekurangan suami diminta bersabar dan menahan diri saat melihat kekurangan yang ada pada istrinya, juga ketika istri tidak melaksanakan kewajibannya. Apapun alasannya, mencari-cari kesalahan adalah termasuk kesalahan suami terhadap istri menurut SAW bersabda “Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya,”. HR MuslimHindari kesalahan suami terhadap istri menurut islam ini agar terjaga hubungan yang harmonis dan memiliki rumah tangga yang © 2023 Orami. All rights reserved.
loading...Rasulullah bersabda, sebaik-baiknya orang yang beriman adalah yang paling baik terhadap istrinya. Jadi seorang suami harus memperlakukan dengan baik istrinya dan menghargainya. Foto ilustrasi/ist Dalam perjalanan rumah tangga , cita-cita mewujudkan keluarga sakinah, mawadah, warahmah, terkadang tidak semulus yang dibayangkan. Banyak kerikil yang harus dilalui, salah satunya ketika menemukan perilaku atau tindakan suami atau istri yang tidak sesuai harapan. Misalnya tak jarang para suami melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan Allah SWT dan telah melanggar hak-hak isterinya. Seperti perilaku suami yang sering atau gemar menghina kepada istrinya. Ini tentu sebuah perilaku yang sangat buruk. Menghina seseorang apalagi istrinya, maka perbuatan tersebut akan diingat sepanjang hidupnya. Karena sebuah penghinaan itu, akan selalu teringat dalam benaknya. Lantas, bagaimana jadinya bila seorang istri berada dalam penghinaan sepanjang hidupnya karena tabiat buruk suaminya ini?Baca juga Tasbih Fatimah Islam sangat memuliakan perempuan dan meninggikan kedudukannya. Bahkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamtelah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku” HR. At-TirmidziTentang tabiat buruk suami yang gemar menghina istri ini, dijelaskan dalam kitab “Aswaul Azwaj/Perilaku Buruk yang Harus Dihindari Suami," karya Abdullah al-Ju’aitsan. Dipaparkan bahwa orang-orang yang merendahkan perempuan bukan termasuk orang-orang yang berpindah dari keyakinan Islam. Tetapi mereka merupakan orang-orang yang masih menganut sisa-sisa keyakinan jahiliyah dan kebodohan dalam pemikiran mereka.Baca juga Banyak Bertanya Akan Menyulitkan Diri Sendiri? Seorang suami mungkin saja tidak merendahkan perempuan secara umum, tetapi secara khusus ia telah merendahkan istrinya. Ini merupakan keadaan perempuan yang paling malang. Akan tetapi, suami manapun yang berketurunan baik dan luas pandangannya tidak mungkin merendahkan istrinya meski istrinya adalah orang yang tidak berpendidikan sama sekali, sedang ia sangat terpelajar .Begitu pula, jeski istrinya seorang yang tidak punya wawasan sama sekali, sedangkan ia seorang yang berwawasan luas. Karena, persoalan ini tidak tergantung pada kelebihan atau sifat-sifat tertentu yang dimiliki seseorang. Manusia berasal dari daging dan darah yang dilengkapi dengan perasaan dan hati nurani. Baca juga Pelajar Demo Dipersulit Bikin SKCK, Kontraproduktif dengan Tujuan Negara Manusia yang dimuliakan oleh sang pemilik kemuliaan dan keluhuran dengan memerintahkan agar para Malaikat bersujud kepadanya. Bagaimana mungkin manusia yang dimuliakan seperti itu boleh direndahkan? Terutama ketika manusia yang bersangkutan adalah seorang suami yang ditangannyalah kehidupan seorang istri diletakkan. Masa depannya berada di tangan suaminya. Setelah kepada Allah, kepada suaminya suaminyalah ia bergantung. Tidak ada yang merendahkan seorang istri kecuali orang yang kerdil.Baca juga Utang Luar Negeri Meningkat, BI Pastikan Masih Terkendali Banyak contoh dari perilaku tidak baik suami ini, misal adalah meremehkan pendapat dan ucapan perempuan di mana pun dan dalam kesempatan apapun. Ada sebagian suami yang hampir-hampir tidak menghargai satu pun pendapat dari keluarganya yang perempuan, baik ibunya, saudarinya, atau putrinya atau istrinya. Setiap salah seorang dari mereka dari mereka mengatakn kepadanya, persoalan ini sebaiknya begini’. Lalu sang suami mengetahui bahwa pendapat itu bersumber dari istrinya, ia pasti akan merendahkannya dengan mengatakan, “tidak usah ikut campur ! Engkau tidak tahu apa-apa tentang persoalan ini”. Baca juga Agar Mampu Bertahan, Kapasitas SDM UMKM Harus Terus Ditingkatkan Atau ungkapan semisalnya yang bersifat merendahkan. Hal ini lebih parah jika diucapkan di hadapan khalayak. Ini merupakan pembunuhan secara sengaja dengan belati beracun. Fenomena seperti ini masih ditemukan di beberapa penghinaan lain adalah superioritas terhadap istri, merendahkan kedudukannya membodoh-bodohkan ucapannya, tidak meminta pendapatnya dalam segala hal, baik dalam persoalan pembangunan rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya, membeli mobil yang akan menjadi alat transportasinya, maupun dalam persoalan isi rumah yang akan dibeli. Baca juga 6 Aktivis KAMI Diperiksa Polda Jabar terkait Penyekapan-Penganiayaan Polisi Kita tentu saja tidak bermaksud bahwa seorang suami harus selalu mengambil pendapat istrinya. Akan tetapi, ia mestinya membuat istrinya merasa bahwa dirinya dihargai dan dihormati. Karena, bila seorang wanita telah merasa bahwa dirinya tidak dihargai dan tidak dihormati di mata suaminya dan meresa telah direndahkan oleh suaminya, ia akan merasa bahwa suaminya tidak memperlakukannya layaknya manusia, tetapi seperti binatang. Inilah wujud pernikahan yang paling A'lam wid
Images PixabayBerumah tangga adalah perjalanan panjang yang insyaAllah tidak hanya dilalui satu atau dua hari, melainkan sekali seumur hidup. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memilih calon pasangan yang bisa sama-sama mau berjuang mengarap Ridha Allah untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warohmah. Selektif dalam memilih pasangan itu harus guna meminimalisir terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam rumah tangga nantinya, lebih-lebih bagi seorang perempuan. Dimana perempuan itu adalah makmum yang harus ngikut imam suami, dan baik-buruknya istri tergantung bagaimana didikan suami. Usahakan jangan sampai salah pilih, karena sekali salah pilih akan menyesal seumur hidup. Berikut Ciri-ciri Pria yang Layak Jadi Suami Inilah salah satu keindahan islam, dimana dalam hal mencari pasangan sudah dijelaskan mana yang buruk dan mana yang baik untuk diajak membangun rumah tangga. Lalu pria seperti apakah yang layak? Berikut diantara 1. SeimanHal terpenting bagi wanita dalam memilih suami ialah harus seiman, karena ini merupakan keharusan bahwa seorang muslimah harus menikah dengan laki-laki yang muslim juga. Sebagaimana firman Allah ''Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mu'min sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.'' Al-Baqarah 2212. Taat BeragamaLaki-laki itu adalah imam yang bisa diikuti oleh makmum yaitu kamu sebagai istrinya. Untuk itu, alangkah lebih baiknya ketaatan beragama harus masuk dalam kriteriamu dalam mencari pasangan. Kalau agamanya taat dan ibadahnya bagus, dia cenderung lebih ngerti tanggung jawab yang harus dia penuhi sebagai seorang suami. ''Bila datang seorang laki-laki yang ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.'' Tirmidzi dan Ahmad.3. Dari Keluarga BaikJika mendambakan sosok suami idaman maka pilihlah laki-laki yang berasal dari keluarga baik-baik. Keluarga baik disini tentu bisa dilihat dari nilai agama dan akhlaknya. Keluarga yang baik biasanya bergaul dengan lingkungan yang baik pula, dan lingkungan keluarga biasanya mencerminkan kepribadian seseorang. Meskipun tidak ada jaminan bahwa orang yang berasal dari lingkungan yang kurang baik sudah pasti buruk, tapi alangkah eloknya untuk memilih yang dari keluarga baik-baik. 4. Taat Kepada Orang TuanyaPantas tidaknya seorang laki-laki untuk dipilih bisa kamu lihat dari sejauh mana dia berbakti sama orang tuanya. Jika dia berbakti sama orang tuanya, sudah pasti dia akan memperlakukan istri dan anak-anaknya dengan baik. ''Dari Ibnu Umar RA, ''Rasulullah SAW bersabda ''Berbaktikah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan istri-istri orang, nicaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.'' Thabrani5. Berjiwa PemimpinSuami yang baik dialah yang punya jiwa kepemimpinan, setidaknya dia mampu menjadi khalifah bagi dirinya sendiri. Mampu amanah, sadar akan tugas-tugasnya dan berusaha melindungi orang-orang yang dipimpinnya. Allah berfirman dalam Surat An-Nisaa 34 Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebahagiaan yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.''6. Mau BerusahaSelain dasar agama, kemampuan finansial juga harus menjadi pertimbangan kaum wanita ketika hendak memilih calon suami, karena hidup ini tidak hanya cukup dengan hanya makan cinta. Untuk itu, carilah laki-laki yang sanggup mencukupi kebutuhan kamu dan juga anak-anakmu. Tidak harus kaya, karena bisa jadi rezekinya akan terbuka luas setelah menikah, yang penting dia mau bekerja keras dan terus berusaha agar keluarganya tidak kekurangan.